Kamis, 14 Januari 2016

KASUS 2



Tugas Kasus Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Gadget/Hp.
1.   Setujukah anda bahwa ada sebagian orang berpendapat bahwa banyak orang yang memiliki HP untuk memenuhi gaya hidup, Trendy tidak lebih dari itu.
Penjelasan saudara disertai alasan dan contohnya!
Jawab : Tidak setuju, karena menurut saya tidak semua orang memiliki hp hanya untuk gaya hidup dan mengikuti trendy jaman modern seperti sekarang ini, karena setiap orang memang membutuhkan sebuah hp sebagai kebutuhan dalam berkomunikasi dengan orang lain, keluarga, maupun teman. Mungkin saja memang perkembangan hp dijaman modern seperti sekarang ini sudah semakin canggih dari jaman ke jaman sehingga orang pun mau tidak mau harus membeli hp yang sesuai dengan kebutuhannya, karena sekarang ini sebagian kebutuhan sudah tersedia dalam hp sehingga kita tidak susah untuk mencari kebutuhan, dan orang yang bekerja maupun pelajar sudah sangat mudah untuk mencari informasi tentang pekerjaan dan pelajaran dari sebuah hp.
Contohnya : Orang tua yang masih memiliki dan memilih menggunakan hp jaman dulu.

2.    Jelaskan pendapat saudara bagaimana perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli HP. Pertimbangan apa yang biasanya dilakukan oleh konsumen?
Jawab: Menurut saya keputusan konsumen dalam membeli hp yaitu mempertimbangkan:
1.      Budget
Karena budget sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam membeli sebuah kebutuhan terutama hp, karena dalam membeli sebuah hp harus disesuaikan dengan budget yang kita punya , tidak mungkin kita membeli hp melebihi budget dari yang kita punya, jadi pilihlah sebuah hp yang sesuai dengan budget yang kita miliki.

2.      Kecanggihan hp
Karena ini sangat penting untuk menunjang pekerjaan dan pendidikan, dimana yang kita ketahui dijaman modern seperti sekarang ini perusahaan hp sedang giatnya bersaing dalam memproduksi hp yang semakin canggih sesuai dengan perkembangan jaman, sekarang ini kita tidak lagi susah dalam mencari sebuah informasi mengenai pekerjaan dan pendidikan dari sebuah hp, mulai dari berbagai aplikasi yang terdapat di dalam hp tersebut.
3.      Memory
Memory dibutuhkan untuk menyimpan sebuah data yang kita dapatkan dari hasil mencari informasi lewat hp seperti data-data dari google atau aplikasi lain, untuk menyimpan moment-moment yang kita miliki seperti foto-foto, menyimpan sebuah lagu di musik, dan lain sebagainya.

3.     Menurut saudara sesuai dengan perihal harga Teknologi saat ini , HP yang bagaimana yang banyak digemari konsumen dan juga untuk masa-masa mendatang?
Jawab: Menurut saya yang digemari dan dibutuhkan banyak orang untuk sekarang dan masa mendatang yaitu sebuah hp yang canggih sebagai alat komunikasi dan mencari informasi, sehingga kita tidak lagi susah dalam mendapatkan informasi tentang pekerjaan, pendidikan, maupun hal-hal yang belum kita ketahui, sebuah hp yang memiliki baterai yang bisa lebih tahan lama sehingga saat kita menggunakan hp tidak usah terlalu sering menchargernya, hp dengan aplikasi yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan, kamera yang bagus untuk mengabadikan setiap moment bersama keluarga maupun teman ketika sedang berpergian, speaker hp yang jernih untuk mendengarkan musik,

4.    Coba sebutkan merek-merk HP yang terkenal (minimal 7), beserta /termasuk fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya untuk masing-masing HP tersebut!
Jawab:
Ø  Merk HP terkenal beserta Fasilitasnya :
1.      Blackberry Z3
-          Kamera utama 5 MP
-          Kamera depan 1,1 MP
-          Jaringan Alternatif EDGE dan GPRS
-          Kualitas Video HD

2.      Samsung Galaxy Note 4
-          Kamera Utama 16MP
-          Memori Internal 32GB
-          Kualitas Video 16 MP
-          Kualitas Gambar HD

3.      NOKIA Lumia 950
-          Kamera Utama 20 MP
-          Penyimpanan 32 GB
-          Aplikasi Windows 8

4.      OPPO
-          Kamera Putar 16 MP
-          RAM  Kapasitas 2 GB
-          Memori Internal 32 GB

5.      Iphone 5
-          Jaringan Internet berkecepatan 21 Mbps hingga LTE 100 Mbps
-          Kamera Utama 8 MP
-          Memori penyimpanan 16, 32 dan 64 GB

6.      Asus Zenfone 4
-          Jaringan Dual SIM
-          Processor intel Atom & OS Jelly Bean
-          Kamera Utama 5 MP
-          Penyimpanan 32 GB

7.      Sony Xperia M4
-          Waterproof (Tahan Air)
-          Kamera Utama 13MP
-          RAM sebesar 2GB
-          MP3 Player (Stereo)
-          Radio FM

(TULISAN 8) Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga Pada Perilaku Konsumen



Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga Pada Perilaku Konsumen
Pengaruh keluarga dan rumah tangga terhadap perilaku konsumen. Dipengaruhi oleh dua  alasan berikut ,yaitu :

1.      Banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.
Rumah dan  Mobil  merupakan contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan dalam keluarga , bisa melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Kegiatan lain seperti  berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat juga melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli berbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan.

2.       Keputusan pembelian individu dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya.
Pengaruh seorang remaja besar sekali dari orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swlayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.

Definisi Keluarga (family)
Adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar (extended family) mencakup keluarga inti, ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga orientasi (family of orientation), sementara keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi (family of procreation).

Sedangkan definisi Rumah tangga (household)
Adalah istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun pemasaran.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.

b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.

c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.

d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.  Ada pula sifat dari perilaku konsumen yaitu:
1. Consumer Behavior Is Dynami
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.

3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan
A. Individual Determinants of Consumer Behavior
• Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi.
Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup atau psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen.
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.

• Motivasi konsumen
Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat   fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.

• Pengetahuan konsumen
Pengetahuan konsumen sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk.
• Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan.   Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat dalam aktifitas konsumsi. Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.

B. Environmental Influences on Consumer Behavior
· Budaya, etnisitas, dan kelas sosial
Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan.
Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama.

· Keluarga dan pengaruh rumah tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.

· Kelompok dan pengaruh personal
Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya.  Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain.
PENGERTIAN SITUASI
Menurut Engel, dkk(1994) pengaruh situasi adalah pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Menurut Asseal (1998) Faktor situasional adalah kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu, kemunculanya terpisah dari diri produk maupun konsumen
FAKTOR – FAKTOR SITUASI KONSUMEN
Pengaruh situasional dalam konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada saat aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor sebagai berikut:
a.   Melibatkan waktu dan tempat di dalam aktivitas konsumen
b.   Mempengaruhi tindakan konsumen seperti perilaku pembelian
c.   Situasi konsumen relative merupakan jangka pendek, tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka panjang.
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.   Situasi Komunikasi      
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi.
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
2.   Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain
3.   Situasi Pemakaian
           Situasi pemakaian adalah situasi dimana barang yang dibeli dipakai oleh pembeli sesuai dengan situasi yang diharapkan pembeli. Misalnya  Konsumen Baju seragam sekolah tentu digunakan pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah, kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja. Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga,pakaian untuk beribadah, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
Tahap-tahap proses pembelian
1.      Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan eksternal ataupun internal.
2.      Pencarian Informasi
Proses mencari informasi secara aktif dimana konsumen mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan melakukan kegiatan mencari-cari untuk mengetahui tentang suatu barang dan jasa. Secara umum, konsumen menerima informasi terbanyak dari suatu produk dari sumber-sumber komersial, yaitu sumber-sumber yang didominasi oleh para pemasar. Pada sisi lain, informasi yang paling efektif justru berasal dari sumber-sumber pribadi.
3.      Evaluasi Alternatif
Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang rasional.
4.      Keputusan Pembelian
Faktor yang akan mempengaruhi keputusan pembalian adalah sikap orang lain (sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang), tujuan pembelian, persepsi seseorang terhadap barang dan jasa, dan faktor sosial serta budaya.
5.      Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Jika konsumen marasa puas maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu kembali. Namun, apabila konsumen tidak puas maka ia akan mengurangi ketidakcocokkannya dengan meninggalkan atau mengembalikanproduk tersebut atau mereka mungkin akan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut menjadi bernilai tinggi.
INTERAKSI ORANG DENGAN SITUASI
Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalam proses pembelian barang , banyak dan konsumen yang di pengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengan keadaan mereka saat itub .
PENGARUH SITUASI YANG TIDAK TERDUGA
Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli barang  tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut .


http://onlykusuma.blogspot.co.id/2015/01/a-pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html
https://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2012/11/11/pengaruh-situasi-perilaku-konsumen/