Desy Ambarwati
12213232
3EA29
A. Pengertian Resensi
Secara
etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja
"revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat
kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan
"recensie" sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
"review". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah
pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Ada pula yang
beranggapan bahwa resensi adalah ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu
karya baik itu buku, film, atau karya yang lain. Tugas dari penulis resensi
adalah memberikan gambaran secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu
karya baik itu film maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun
ditonton. ecara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas
atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan
cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
B. Tujuan Resensi
Adapun penulisan resensi ditujukan
dengan maksud sebagai berikut:
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum
dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan
kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan
alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya
dari penulis yang sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan
saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.
C. Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan
isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara
detail pada tiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan
detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya
kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas
tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara
bersamaan.
D. Unsur-unsur Resensi
Dalam
membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang
dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang
harus ada dalam pembuatan resensi.
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki
keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan
memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
2. Menyusun data buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Judul buku;
b. Pengarang;
c. Penerbit;
d. Tahun terbit beserta cetakannya;
e. Dimensi buku;
f. Harga buku.
3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang
sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan
kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.
4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi
alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.
E. Tahap Penulisan Resensi
Berikut ini akan dijelaskan
tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1.
Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu
dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku tersebut
adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.
2.
Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting.
Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi
hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
- Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
- Menentukan judul resensi.
- Membuat ringkasan secara garis besar.
- Memberikan penilaian buku.
- Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
- Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
- Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.
F. Tips Menulis Resensi
Berikut ini adalah tips dalam
menulis resensi:
1. Cari dan tentukan buku baru
nonfiksi yang akan dibuat resensi.
2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti
jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun
cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.
3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan
buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar
pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.
4. Tentukan kelebihan dan kekurangan
isi buku.
5. Tulis ringkasan materi dari buku
yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.
6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah
buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.
Resensi
Novel Early
Judul buku : Early
Pengarang :
Syafrina Siregar
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Terbit :
Juli 2013
Tebal : 200 halaman
Lari dari masa lalu memang melelahkan. Apalagi bagi Early
seorang anak keturunan Indonesia dan Belanda yang nekat melarikan diri ke
sebuah kota yang sama sekali belum dikenalnya. Bergantung pada Marco, lelaki
tampan yang dikenalnya saat di bandara, justru membawanya ke dunia yang lebih
indah. Early sangat menikmati hidupnya saat bekerja di perusahaan Marco. Tapi
tiba-tiba pekerjaan mengharuskannya kembali ke kota tempat masa lalunya.
7 tahun sepertinya waktu yang cukup untuk mengubah Early,
dari gadis polos dari Medan, gak bisa berbahasa Inggris, menjadi seorang
executive muda, orang kepercayaan dari Marco Gibraltar yang notabennya masih
single itu.
Semua cerita mengalir masih tetep tanpa melihat ke belakang
apa yang terjadi 7 tahun yang lalu. Menunjukkan betapa terpesonanya Marco,
si bule tampan ini dengan Early yang dalam darahnya mengalir darah asing alias
blasteran.
Setelah 7 tahun dari pertemuannya dengan Marco di bandara
itu, kini Early menikmati kehidupannya yang baru di kota Batam. Punya karir
bagus, rumah di tepi pantai, mobil mewah dan perhatian dari seorang laki-laki
tampan.
Sampai ada sesuatu yang mulai mengganggu kenyamanan
hidupnya. Dikarenakan ada satu project perusahaan yang harus dikerjakan di
Medan, maka Marco menugaskan Early untuk kembali ke kota yang pernah dia
tinggalkan dulu. Early yang sebenarnya ketakutan, namun gak berani menyatakan
keberatannya. Akhirnya dia mengiyakan instruksi Marco.
Masa lalu memang masih mengejar Early. Manto,
pamannya yang ia kenal sebagai orang yang kejam berusaha dilupakan Early dari
mimpi buruknya, ternyata sudah menyiapkan rancana jahat untuk dirinya. Manto
ingin menjual Early kepada lelaki hidung belang sama seperti ia menjual ibu
kandung Early. Sementara ibunya sendiri tidak mampu melindungi Early dari
kekejaman Manto. Akan tetapi Marco, lelaki yang diam-diam menyukai Early
berusaha sebisa mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi
Early. Sementara itu Mitha, wanita yang pernah baik dan banyak membantu Early,
ternyata adalah seorang lesby yang jatuh cinta pada Early dan dia cemburu
dengan kedekatan Marco dengan Early.
Karena Early tidak perlu lagi takut dengan masa lalu yang
dia coba kubur selama ini. Dia berhasil melewatinya.
Dengan tak terduga dan tanpa banyak pembicaraan yang
menggurui, Early yang bertahun-tahun membenci ibu kandungnya, ingin berdamai
dengan Asnia dan memulai semuanya dari baru kembali.
Kelebihan, Kekurangan dan Pesan Moral :
Novel ini menggunakan bahasa yang
mudah dipahami, jalan ceritanya pun sangat menarik, sehingga akan membuat
pembaca penasaran dan ingin mengetahui jalan cerita yang sebenarnya. Dengan
tokoh yang baik dan ada juga yang jahat dan licik sehingga membuat jalan
ceritanya seru ada unsur pemeran antagonis dan membuat terharu dengan cerita
early yang membenci ibunya akhirnya berdamai dan berakhir bahagia.
Novel karya Syafrina Siregar ini, mengajarkan kita tentang perjuangan
cinta. Walaupun orang yang kita cintai belum tentu membalas cinta kita,
setidaknya kita akan ikut bahagia jika orang yang kita cintai juga bahagia. Cerita
dalam Novel ini, juga memberikan pelajaran kepada remaja bahwa menghargai orang
tua terutama ibu, karena orang tua terutama ibu kita pasti akan menginginkan
yang terbaik untuk anaknya. Dan jangan pernah takut dengan masa lalu yang
suram, jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran hidup untuk kedepannya agar kita
bisa menjalankan kehidupan lebih baik lagi. Jadilah pribadi yang kuat dan tegar
untuk menghadapi segala kesulitan hidup.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar