Pengertian Prosa
Prosa
berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus
terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita
secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat
digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
Jenis-jenis prosa :
1.
Dongeng
Dongeng
merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau
tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2.
Cerpen
Cerpen
adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3.
Novel
Novel
adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa orang tokoh.
4.
Biografi
Biografi
adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5.
Esai
Esai
merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang
bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca
layaknya obrolan biasa.
6.
Kritik
Kritik
merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi,
cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan
kesimpulan-kesimpulan.
7.
Artikel
Artikel
adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.
Komponen dalam prosa lama :
1.
Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih
dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2.
Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris),
mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3.
Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang
diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4.
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan
isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5.
Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.
Komponen dalam prosa baru :
1.
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam
bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa
italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2.
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah
biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan
data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang
terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3.
Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau
analisa atau deskripsi.
4.
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan
oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti
"aksi", "perbuatan".
5.
Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta
masuk kedalam sastra Indonesia baru.
Nilai-nila dalam Prosa Fiksi
Prosa
fiksi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk bahasa
yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak
terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan
sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh
karena itu, dalam apresiasi dengan tujuan memberikan penghargaan terhadap karya
prosa itu, kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang
berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu.
Nilai-nilai dalam prosa fiksi :
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh
dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh aneh
dan daerah yang belum pernah dikunjungi
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Dapat memberikan informasi yang tidak ada
di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari sejarah atau laporan
jurnalistik.
3.
Prosa fiksi memberikan infomasi kultural
Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan
sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa,
misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.
4.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan banyak individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar